24 Desember 2008

Biar Hemat, Mobil Presiden Dipasangi Tabung Hidrogen

Biar Hemat, Mobil Presiden Dipasangi Tabung Hidrogen
Rizky Abror

JAKARTA,KAMIS - Joko Sutrisno, penemu cara menghemat bahan bakar dengan menggunakan air mengaku telah memasangkan dua tabung hidrogen di mobil Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Tabung itu dipasangnya pada tanggal 8 Juni yang lalu. Pada saat itu, Joko mengaku, Presiden ingin mencoba saja temuan baru Joko. "Saya cuma bingung, ini mobil nggak perlu beli bensin kok pakai menghemat segala," ujar Joko sambil terkekeh, ketika ditemui Kompas.com, Kamis (19/6).
Joko mengatakan bahwa Presiden biasanya tidak perlu membeli bahan bakar, cukup menukarkan suatu kartu tertentu di tempat-tempat pengisian bahan bakar.
Temuan Joko memang membuat orang berbondong-bondong menghubungi Joko dan mendatangi rumahnya untuk memiliki tabung hidrogen jadi dan mengetahui cara pembuatan tabung serta proses elektrolisa yang dilakukannya. Terhitung, setiap hari dia memasang tabung pada sekitar 25 mobil dan 50 motor sejak dirinya tampil di salah satu stasiun televisi untuk memperkenalkan temuannya.
Rekan-rekannya yang sudah cukup menguasai setelah diajarinya sudah tersebar di beberapa daerah lain, seperti Pekalongan, Jakarta, Cibubur, dan sebentar lagi Lampung. Salah satu rekannya yang juga belajar padanya, Hasyim 'membuka cabang' di Pekalongan bahkan terbuka menangani permintaan untuk kapal laut. Selain itu, untuk memenuhi pesanan tabung hidrogen jadi, dia memberdayakan ibu-ibu PKK di daerahnya di Pakuncen."Sebenarnya saya tidak berniat jual, tapi justru mereka bisa membuat sendiri, tapi karena ada orang-orang yang mau barang jadi, saya minta divisi lain, yang ngerjain ibu-ibu PKK. Hitung-hitung bisa bikin lapangan kerja sendiri," ujar Joko.
Memang, keberhasilan temuan Joko untuk menghemat pemakaian BBM telah dibuktikan oleh rekan-rekannya tersebut sehingga mereka penasaran dan kembali kepada Joko untuk mencari tahu. Rekannya di Jakarta yang bernama Ronald yang menggunakan Mercedes-Benz tua mengakui penggunaan bahan bakarnya sejak menambahkan hidrogen berubah dari 1 liter per 5 km menjadi 1 liter per 9 km. LIN

Komentar anda
mbah joyo @ Jumat, 20 Juni 2008 09:51 WIB hidrogen sbg bahan bakar uda dulu,pabrik di indonesia juga ada....dapat juga dicampur air....motor ku juga bisa jalan dg BBM campuran air murni walau pelan....Soale ndorong...he he he...
bie @ Kamis, 19 Juni 2008 19:20 WIB Joko Sutrisno inilah pahlwan blue enrgy sebenarnya; bukan Joko lainnya.
poer @ Kamis, 19 Juni 2008 19:12 WIB mungkinkan ini sama dengan yg di lakukan teman di jogja dan muntilan ? yang menggunakan bahan dasar air sebagai upaya untuk menghemat bbm ?
bima @ Kamis, 19 Juni 2008 16:49 WIB hidrogen nama lainnya adalah gas letup (buku pelajaran kimia anorganik di SMA). Sifatnya sensitif thd panas/api. Sesuai dengan UU tabung bertekanan harus ditera. Ati-ati lho!
Liz @ Kamis, 19 Juni 2008 16:42 WIB Dimana saya bisa memebeli nya di Jakarta. saya tertarik untuk menggunaknnya dimobil dan berapa harganya?
http://otomotif.kompas.com/read/xml/2008/06/19/14032514/biar.hemat.mobil.presiden.dipasangi.tabung.hidrogen

Tidak ada komentar: