26 April 2009

hho itu mitos? siapa bilang, ada penyebabnya

Quote:
Originally Posted by olga_thehacker
Mitos Bahan Bakar HHO (HHO Fuel Myths) Ujicoba Oleh Popular Mechanics
http://www.popularmechanics.com/automotive/how_to/4310717.html?page=1
Jawaban:
Wah Bro, bener itu kalao hho only emang nggak powerful, ttp bgmn hasil hho kami yang termuat di
sriwijawa post?
http://www.sripoku.com/view/5668/Bajaj_Pulsar_200_DTSi_Teririt_di_Dunia.html
termuat di
Otomotif kompas?
http://otomotif.kompas.com/read/xml/2009/02/03/10514911/bajajpulsar200dtsiteriritdiduniadarila
termuat di
tablid motorplus?
http://pengiritbbm.blogspot.com/2009/02/oxyhydrogen-step-terakhir-konsep.html
termuat di tabloid otomotif?
http://pengiritbbm.blogspot.com/2008/12/motor-teririt-di-jakarta.html
termuat di majalah motor?
http://pengiritbbm.blogspot.com/2008/12/adhydro-static-mobil-di-majalah-motor.html

semua objektif tanpa uang atau kolusi nih bro?
Pls review link diatas

Betul
Pakai hho only apalagi di mobil keluaran terbaru dengan O2 sensor (th 2007/ lebih muda) tidak akan iritkan bensin, malah pada jumlah hho ttt/ kebanyakan malah tambah boros!
Nih alasannya

dengan hho yaitu H2 dan O2 dimasukkan ke dalam ruang pembakaran, maka H2 akan menyempurnakan pembakaran dan menaikkan torsi, mengurangi emisi. Tetapi O2 yang dimasukkan ke ruang mesin juga ikut, sedangkan mesin sudah ada hitungan jumlah O2 dan jumlah bbm yang harus diberikan. Tetapi O2 dari elektrolisa nya tidak terjitung, malah jadi kebanyakan O2 yang justru memastikan semua bbm terbakar habis.
Tetapi sialnya O2 yang justru bertambah di buangan knalpot malah terbaca oleh O2 sensor. dengan semakin tinggi kadar O2 maka ECU justru menganggap bbm semua habis terbakar, jadi masih kurang dong bbmnya. Alih2 maka justru ditambahlah jumlah bbm dengan memperlama bukaan injector. Tenaga makin beringas, tanpa ngelitik, dan di gas sedikit saja sudah ngacir, tetapi ujung2nya bbmnya nggak tambah irit, jadi ginama dong

Ini jawabannya: Karena hampir tidak mungkin memisahkan H2 dan O2 hasil elektrolisa, maka Butuh O2 sensor piggyback, untuk mengkoreksi kelebihan O2 yang berlebih di emisi knalpot, hasil telah nyata terbukti koq

http://pengiritbbm.blogspot.com/search/label/O2%20Piggy%20Back
New Features Oxigen Sensor Piggyback (OSP/ EFIE)
1. Low Wattage, pemakaian power hanya 2 watt, power ikut power on kontak
2. Easy, Only 1 wire cut, hanya potong 1 kabel di O2 sensor, bukan kabel body, sekalian berguna untuk memonitor kondisi pulsa O2 sensor, yang bertanggung jawab terhadap AFR, dengan terminal 4 jalur, sangat mudah memasangnya
3. Safe 1, Anti Ground Fail Sensing, sensor dan ECU aman jika ground alat mengalami gangguan.
4. Safe 2, Over voltage Protection, tegangan keluaran diprotek maks 0,8 volt ke ECU mobil
5. Safe 3, Anti Polution Fault/ Anti Check Engine Light (CEL) from ECU: dengan input dari O2 sensor, Modified Output from O2 Input dan Self Generating Modified Independent Signal, gabungan keduanya hasilkan Ultra Lean AFR, digunakan jika alat HHO yang terpasang di mobil jenis Brute Force Electrolysis, dengan keluaran minimal 200 cc/menit pada mesin bensin up to 1500 cc/ 2500 cc diesel non turbo. Segera hadir More Brute Force Electrolysis ECU combined with New Design Durable Longer Life HHO Reactor dengan HHO output up to 300 cc/menit untuk mesin bensin up to 2500 cc/ 2500 cc diesel turbo
6. Wide Range Tuning, bisa buat irit, normal atau performance
7. Bypass Switch
8. High Input impedance: > 3900 Ohm
9. Good Design, dibuat untuk semua mobil dengan Oksigen Sensor type NARROW BAND, untuk jenis WIDE BAND belum tersedia
10. Release on December 2008